Ibadah Ngopi

Tujuan penciptaan manusia yang paling utama ialah untuk beribadah kepada Allah. Bukan terbatas pada shalat, zikir, dan membaca quran, ibadah mencakup seluruh kegiatan yang memuat amalan-amalan baik atas dasar iman dan takwa pada Allah. Dari mulai bangun tidur di pagi hari, hingga beristirahat di malam hari, setiap laku dan ucap kita berpotensi menghasilkan pahala.

Bahkan, dari secangkir kopi saja, kita bisa menarik lebih dari satu pahala. Simak tiga poin utama berikut :

1. Tetapkan niat

Dari Umar radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah," (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits).

Niat menjadi kunci utama atas nilai sebuah amal. Maka, sebelum membuat kopi, tentukan dulu apa dasar dari keinginan membuat dan meminum kopi?
Kebaikan akan Allah beri tatkala niat baik sudah ditetapkan di hati. Misalnya, membuat dan meminum kopi agar terhindar dari mengantuk, sehingga belajar atau bekerja mencari nafkah lebih fokus.

2. Mulailah dengan menyebut nama Allah

Mengawali kegiatan dengan ucapan bismillahirrahmaanirrahiim memiliki makna agar perilaku tersebut menjadi titik awal kewaspadaan kita dalam mengerjakan sesuatu. Ucapan tersebut memberi manfaat agar kita selalu dalam penjagaan Allah dan senantiasa dilimpahkan rahmat oleh Allah.

3. Iringi dengan zikir

Bersenandung lagu yang sedang hits memang asyik. Akan tetapi, memilih zikir sebagai teman beraktivitas jauh lebih menarik. Zikir adalah perintah Allah yang jika dilakukan, tentu dapat mendatangkan keberkahan dari-Nya.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring.” (QS. Ali Imran: 190-191)

Praktikkan tiga poin tersebut selama proses membuat kopi. Sekarang, akan aku bagikan cara menyeduh kopi tubruk yang insyaallah nikmat.

* Siapkan satu ruas jahe. Bersihkan kulitnya, cuci di air mengalir, lalu geprek.
* Rebus jahe dan dua centimeter kayu manis dengan 200 ml air.
* Sambil menunggu air mendidih, masukkan tiga sendok bubuk kopi robusta ke dalam gelas kaca atau keramik. Tambahka secukupnya gula stevia atau gula jagung. Jika tidak ada, maka pakailah gula tebu.
* Setelah mendidih, tuang air tersebut ke dalam gelas berisi kopi dan gula secara perlahan. Jahe dan kayu manisnya jangan lupa dimasukkan juga.
* Aduk dengan sendok berlawanan arah jarum jam.
* Bersihkan peralatan yang dipakai membuat kopi.

Setelah segelas kopi jadi, letakkan ia di sebuah meja. Jangan ditiup untuk menghilangkan suhu panasnya, tapi tunggulah beberapa saat  sampai suhu panas tersebut turun dengan sendirinya. Atau kita bisa mengipas kopi tersebut untuk mempercepat turunnya suhu.

Duduklah dengan nyaman, kemudian ambil gelas kopi dengan tangan kanan. Ucapkan bismillahirrahmanirrahim, lalu seruput kopi dengan perlahan. Resapi aroma yang membelai cuping hidung, rasa yang menyebar di rongga mulut, dan hangat yang menyirami kerongkongan. Ucapkan alhamdulillah ketika kopi yang diseruput tadi sudah tertelan sempurna.

Cukup heran tidak, bagaimana kopi, gula, air, jahe, dan kayu manis dengan rasa yang berbeda, bisa menghasilkan cita rasa baru yang nikmat saat disatukan?

Kupikir, itu adalah salah satu cara Allah untuk menyampaikan sebuah pesan cinta pada manusia. Betapa besarnya kuasa Allah atas adanya perbedaan di dunia ini. Allah menciptakan mereka bukan semata-mata untuk saling berselisih, melainkan berkolaborasi dengan komposisi yang sesuai, agar terwujud kebaikan-kebaikan di jalan yang benar.

Bersihkan gelas jika kopi telah tandas. Kalau masih tersisa, jangan lupa menutupnya supaya masih layak diminum beberapa saat kemudian.

Komentar

  1. innamal a'malu binniat ya kak, ternyata yang keliatan sepele pun bisa bernilai ibadah. harus mulai husnudzan nih sama yang suka ngopi🤭

    BalasHapus
  2. Kebetulan lagi mau bikin kopi, jadi bisa langsung dipraktikka. Jazakillah, Kak..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer