As Suci : Korean Enthusiast yang Bersinar dengan Prestasi

Dari tahun ke tahun, rasanya pecinta korea semakin menjamur, ya, di negeri ini. Sayangnya, keberadaan mereka seringkali diframing buruk oleh oknum-oknum yang bukan pecinta korea. Padahal, para korean enthusiast ternyata juga bisa mengukir prestasi yang membanggakan melalui kegemarannya tersebut.

Artikel kali ini, menampilkan sebuah biografi dari seorang korean enthusiast yang berprestasi asal Jombang, Jawa Timur bernama As Suci. Penasaran apa saja prestasinya dan bagaimana perjalanannya? Mari simak tulisan selengkapnya.

Omong-omong, coba deh perhatikan gambar di kaos yang dipakai Kak Suci. Sangat menggambarkan dirinya sebagai korean enthusiast yang punya positive vibes. Kaos tersebut pemberian kedubes Korea untuk Indonesia. Ia memperolehnya dari sebuah webinar.

As Suci ternyata bukanlah nama pena. Nama tersebut merupakan nama lengkap milik seorang perempuan yang lahir di Kota Jombang pada 18 Maret 1995. Di dalam nama singkat nan unik itu ada sebuah doa yakni "sekotor dan sehina apapun dunia ini nantinya, pemilik nama tersebut tetap berada di jalan yang lurus nan suci." Indah sekali bukan? 

Kak Suci merupakan bungsu dari 6 bersaudara. Ia menghabiskan masa kecil hingga remaja di Jombang. Tamat dari SMA, Kak Suci merantau sejenak ke Malang untuk menempuh pendidikan Biologi Murni di Universitas Brawijaya. Setelahnya, ia menetap lagi di Jombang.

Saat ini, Kak Suci telah menikah. Kegiatannya sehari-hari mengajar di sekolah juga TPQ dari pagi hingga sore. Selebihnya, ia full time sebagai IRT. Walau demikian, ia masih bisa meluangkan waktu untuk membaca dan menulis sebelum tidur. 

Dulu, Kak Suci bercita-cita menjadi dokter. Akan tetapi, cita-cita tersebut perlahan meredup ketika ia dinyatakan lolos program studi Biologi Murni di Perguruan Tinggi Negeri favorit. Cita-citanya pun berpindah haluan menjadi seorang ilmuan. Seiring berjalannnya waktu, langkah kaki membawanya pada profesi sebagai guru. Lambat laun hatinya pun tergerak untuk mencintai dunia literasi dan mengagumi hal-hal yang berbau Korea.

Kecintaannya terhadap dunia literasi itu menumbuhkan tunas-tunas harapan agar kelak ia menjadi penulis go internasional yang karyanya bermanfaat dan dicintai banyak orang, memenangkan banyak penghargaan, karyanya diangkat ke layar lebar sehingga bisa menginspirasi, dan jalan-jalan ke luar negeri gratis lewat jalur undangan sebagai penulis berprestasi. Aminkan, yuk. 

Agar harapannya tercapai, perempuan yang juga mengagumi hal-hal yang berbau Korea ini selalu berusaha untuk konsisten menulis setiap hari.
Karya tulinya bisa diinitip di akun berikut :

Diary As Suci

Jangan lupa mampir untuk memandangi feed yang rapi dengan kisah-kisah hangat yang tersemat di takarirnya.

Kak Suci juga rajin mengisi ulang gelas kosongnya dengan membaca literatur. Ia coba menemukan tempat bertumbuh yang baik dengan memperluas relasi dan bergabung di komunitas menulis, seperti komunitas ODOP (One Day One Post) yang ia ikuti sejak 2019. Keterampilan menulis tersebut tekun ia asah dengan mengikuti berbagai ajang kompetisi menulis, salah satunya mendaftar sebagai Honorary Reporter korea.net yang merupakan situs website resmu milik pemerintah korea selatan.

Peluang emas ini Kak Suci manfaatkan untuk mengolaborasikan dua hobinya, yakni menulis dan sebagai Korean Enthusiast. Sebuah keputusan yang tepat, sebab setelah beberapa kali mengirimkan artikelnya di korea.net, Kak Suci diminta untuk mengisi materi tentang EYD pada sebuah webinar yang diadakan oleh korea.net. Kak Suci mendapatkan kesempatan itu, karena menurut para manager dan petinggi di korea.net, tulisan Kak Suci yang paling bagus EYD nya.

Meski Kak Margareth sebagai moderator berada di Korea, sementara Kak Suci duduk manis di kota Jombang tercinta, momen tersebut membuat Kak Suci merasa selangkah lebih dekat dengan negeri ginseng tersebut.

Tak berselang lama setelah diminta menjadi pemateri, Kak Suci terpilih sebagai wartawan kehormatan selama dua periode. 

Artikel yang Kak Suci tulis juga terpilih sebagai artikel berbahasa Indonesia pertama di korea.net yang menjadi artikel terpopuler.



Hal tersebut membuatnya mendapat ucapan khusus di akun Instagram pemerintah Korea.


Buat kalian para pecinta Korea yang juga suka nulis, bisa nih mengikuti jejak inspiratifnya Kak Suci.
Ssttt! Biar tidak diejek terus. Hehehe.
Kak Suci pun tidak lupa untuk senantiasa membawa serta nama Indonesi dalam setiap tulisannya di korea.net. Salah satu tujuan Kak Suci ialah ingin menjadi jembatan kokoh antara Indonesia dan Korea melalui tulisan-tulisannya.

Seperti manusia pada umumnya, dalam perjalanan menggapai cita-cita, Kak Suci juga pernah merasa penat, malas, kecewa, dan insecure. Akan tetapi, semua itu ia tepis dengan kerja keras dan menyegarkan kembali keyakinan bahwa ia pantas untuk mendapatkan apa yang ia impikan.

Ada sedikit tips dari Kak Suci untuk healing sederhana saat susana hati sedang memburuk.
* Mencari sesuatu yang bisa bikin tertawa seperti scroll konten lucu di sosial media
* Mengobrol panjang lebar dengan orang terdekat. Kak Suci memilih suaminya sebagai partner untuk memperbincangkan banyak hal
* Jalan-jalan dan beli jajan
* Ketika tidak bergairah melakukan itu semua, Kak Suci akan tidur lebih awal sebagai pilihan terbaik.

Perjalanan Kak Suci dalam menggeluti kegemarannya sebagai penulis sekaligus korean enthusiast adalah cara cerdas meramu hobi menjadi prestasi. Hobi tidak selalu tentang senang-senang yang sia-sia, tidak melulu perihal memuaskan hasrat belaka. Jika dirawat secara tepat, hobi tersebut mampu tumbuh, berkembang, dan bersinar.

Sebagi penutup tulisan, aku akan menyematkan kalimat andalan yang menjadi moto hidup Kak Suci.
"Di mana kamu ditanam, di situlah kamu harus berkembang. Dan pergilah ke tempat di mana keberadaanmu dihargai dan dirindukan."

Komentar

  1. Keren ya ampun. Saking sukanya sampe belajar bahasa Korea. Salut banget aku tuh sama orang orang seperti kak Suci ini

    BalasHapus
  2. Entah mengapa penggemar Korean Wave itu punya citra buruk. Padahal apa bedanya dengan pencinta bola. Hadirnya para penulis pencinta Korean Hallyu ini semoga bisa membersihkan citra buruk itu.

    BalasHapus
  3. Masyaallah kisahnya Kak Suci menarik. Sampai belajar bahasa Korea juga. Jadi ingat masa muda, dulu juga belajar bahasa Italia karena suka Liga Italia hi hi. Alhamdulillah kesempatan belajar bertambah karena kegemaran yang insyaallah membuat diri bertumbuh yaa

    BalasHapus
  4. Masya Allah ... keren sekali tulisan Kak Uswa 😍 Terharu banget karena ada yang berkenan menulis biografi diri saya yang masih minim prestasi ini 🥺

    Terima kasih, Kak Uswa 🤗 Semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat bagi pembacanya 🤗

    BalasHapus
  5. Terima kasih sudah berbagi kisahnya kak As Suci, Kak Uswa. Jadi lebih tau banyak tentang kak Suci. 😍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer