Sisa Rasa
Perjalanan lima tahun dari ujung barat ke ujung timur Indonesia, kupikir sudah cukup jauh dan lama. Sepanjang itu, seseorang yang pernah sakit harusnya telah sembuh, mereka yang sempat gagal mestinya telah berhasil, dan yang dulunya berusaha move on tentunya telah lupa. Nyatanya, jarak dan waktu bukanlah parameter yang tepat untuk mengukur perubahan beberapa aspek kehidupanku. Kisah cintaku misalnya. Berakhir di tahun 2018, tetapi membekas hingga lima tahun setelahnya. Berpisah di Sabang, tetapi emosinya masih terasa sampai aku tiba di Merauke. Aku sudah berusaha keras membangun cerita yang sama sekali berbeda. Namun, entah mengapa yang lama selalu terlihat lebih indah, dan yang pergi seolah tak kan pernah terganti. Sampai pada suatu ketika, semesta menyibak tabir rahasianya. Episode tak terduga datang mengejutkan. Bel sekolah tanda jadwal istirahat telah berbunyi. Usai pelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI IPA, biasanya aku akan menghampiri bekal yang tergeletak di meja ruang guru. N